Paduan Suara Tropmed

-


Hari  Selasa, 23 Februari 2016 adalah hari yang sangat kami tunggu –tunggu, khususnya bagi keluarga besar Fakultas Kedokteran UGM. Karena hari tersebut adalah puncak perayaan Dies Natalis ke 70 Fakultas Kedokteran UGM untuk lomba paduan suara. Saat itu Pusat Kedokteran Tropis mengikuti lomba paduan suara tembang jawa bersama belasan peserta yang lain. Pusat Kedokteran Tropis menyanyikan lagu “ilir – ilir Pangkur” karya Sunan Kalijaga dan “Prau Layar” karya Ki Nartosabdo.

Kami mempersiapkan penampilan paduan suara ini sejak awal Januari lalu dengan berlatih selama 2 jam selama hari kerja. Peserta dari Pusat Kedokteran Tropis sendiri terdiri dari karyawan, Dokter Peneliti, Dosen dan Mahasiswa. Sekitar 24 orang dibagi menjadi grup Sopran, Alto, Tenor dan Bass. Dan aku ada di grup sopran ! jeng jeng !!! :D

Saat tampil kami memakai pakaian jawa batik jumput berwarna merah. Warna favoritku.
Batik jumput dipadankan dengan bawahan jarik cokelat yang di wiru indah dan jilbab merah bagi yang berjilbab atau sanggulan bagi yang tidak memeakai jilbab. Kami dirias dari pukul 05.30 pagi dan aku harus berangkat dari rumah ke Tropmed jam 05.45 :D

Begitu selesai dirias kami langsung menuju ke Fakultas Kedokteran karena kami urutan ke 2 dan Alhamdulillah kami mendapatkan juara 4. Good job semuanyaa…
Berikut lirik lagu “ilir-ilir” pangkur dan “prau layar”

“Ilir-ilir Pangkur” karya Sunan Kalijaga

Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo, tak sengguh penganten anyar
Cah angon, cah angon
Peneken blimbing kui, lunyu-lunyu peneken
Kanggo masuh dodotiro
Dodotiro, dodotiro
Kumitir bedhah ing pinggir, domono jlumatono
Kanggo sebo mengko sore
Mumpung gede rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surak o, yo surak o…surak, surak, surak hore
                Kembang mlati putih suci, ditandur ing taman asri
                Ati suci mangabdi ibu pertiwi
                Alah bapak balung pakel, alok-alok hose…


“Prau Layar” karya Ki Nartosabdo

Yo kanca neng nggisik gembira
Alerap-lerap banyune segara
Agliyak numpak prau layar
Ing dina minggu keh pariwisata
Alon praune wis nenggah
Byar, byur, byar banyu gumelar
Ora jemu-jemu karo mesem ngguyu
Nggilangake rasa lungkrah lesu
Adhik jawil mas, jebul wes sore
Witing kelopo katon ngawe-awe
Prayogane becik bali wae
Dene sesuk esok tumandang nyambut gawe

  
Tim Tropmed

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel "Milea - Suara Dari Dilan"

-
Gambar
“Dilan” adalah novel yang membuatku jatuh cinta sama Bandung. Itu juga yang membuatku 4 hari berturut-turut memikirkan kehidupan Milea sekarang rasanya kayak gimana. Entah mereka menyesal atau tidak dengan jalan hidup yang dipilih, tapi sebagai pembaca seharusnya kita tidak boleh menyalahkan Dilan yang menurutku dia terlalu spaneng dengan jalan pikirannya dan terkesan keras kepala. Kita juga harus mempertimbangkan sikap Milea yang kala itu masih remaja, pastinya wajar jika masih mengedepankan ego. Novel series karya Pidi Baiq yang ketiga berjudul “Milea” baru saja rilis Agustus 2016, dan aku udah mendapatkan cetakan ke dua. Prestasi yang sangat bagus untuk Pidi Baiq. Setelah dua novel sebelumnya yang berjudul “Dilan 1” dan “Dilan 2”, Milea menceritakan kisah cintanya dengan Dilan dari kenalan sampai dengan mereka berpisah, kali ini Pidi Baiq mempersembahkan novel kelanjutannya dengan sudut pandang dari Dilan dengan judul “Milea”. FYI aja nih, setelah dua novel sebelumnya san
Baca selengkapnya

Incredible Journey

-
Ini adalah salah satu lagu penghantar tidurku selain lagu-lagu Secondhand Serenade dan The Call nya Regina Spektor. Mungkin sudah selera musikku menyukai lagu-lagu yang penyanyinya tidak begitu familiar dikalangan anak muda. Incredible Journey sendiri memiliki arti yang sangat menyentuh hatiku. Sebuah perjalanan panjang, yang kebetulan akhir-akhir ini ada sebuah buku yang menamparku sekaligus mengingatkanku tentang sebuah arti perjalanan. Perjalanan yang sesungguhnya. Entah apa itu, mungkin besok lusa aku akan menceritakannya di satu judul di blogku. Sedikit cerita awal dari aku mengenal lagu ini, yaitu menjadi salah satu soundtrack iklan susu friso. Saat itu aku langsung searching judul lagu backsound iklan Friso. Sepertinya aku selalu jatuh cinta dengan lagu sejak pertama kali mendengarnya yaa hehe. Tapi tentu saat itu aku tidak menemukan judul bahkan penyanyinya di Google. Mungkin masih baru kali yah. Bukankan menemukan sesuatu yang istimewa itu harus memalui jalan yang ist
Baca selengkapnya

Ulasan Novel Dilan - Pidi Baiq

-
Gambar
Sumpah ya, baru kali ini aku semangat banget review novel ber genre remaja. Novel berjudul Dilan: Dia Adalah Dilanku tahun 1990 dan Dilan: Dia Adalah Dilanku tahun 1991 ini ku beli diawali dengan rekomendasi web Goodreads Indonesia yang berhasil mendapat ranking. Ya walaupun ranking agak bawahan sesudah Pramoedya Ananta Toer, Tere Liye, Ahmad Fuadi, Eka Kurniawan atau Andrea Hirata. Dan sebenarnya aku sama sekali gak tertarik (lagi) membaca novel remaja. Hari jumat ku sempatkan mampir di toko buku yang cukup terkenal di Jogja untuk mencari buku itu untuk menghindari akhir pekan yang membosankan. Dikasir,  petugasnya sampai minta data diriku dari alamat sampai no telp gara-gara keseringan beli pake kartu diskon. Oke mari kita mengulas tentang novel romance-komedi. Diawali dengan judulnya,   Dilan: Dia Adalah Dilanku tahun 1990 memang ber setting  dikota Bandung pada tahun 1990, dan Dilan: Dia Adalah Dilanku tahun 1991 ber setting  dikota Bandung dan Jakarta tahun 1991.
Baca selengkapnya