Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Dandelion

Gambar
Sabit terlihat terang dipucuk pucuk cemara. Angin malam terasa menusukku. Entah tangan atau hatiku yang membeku, sebenarnya aku tak ingin benar-benar mengakuinya. Kubiarkan mataku tetap terjaga. Kulihat Dandelion ikut gamerisik disela batang cemara. Ia seperti tahu perasaanku, membiarkan begitu saja kemana arah angin malam membawanya. Ahh kali ini aku sepakat denganmu, Dandelion. Betapa hidup ini sebenarnya hanyalah tentang keiklasan seperti apa yang kau lakukan. Iklas kepada angin yang membawa serbuk halusmu ketempat baru. Lantas kembali tumbuh layaknya harapan baru. Kau tak pernah menyesali hidup bahkan jika bukan lagi angin yang membawamu terbang. Maka dandelion, ajari aku iklas, seperti yang kau lakukan kepada angin, kepada tangan-tangan kecil yang memetikmu, kepada nyanyian bocah yang riang karna meniupmu. Sungguh jika kau bisa, segera terbang dan bisikkan rahasia iklasmu malam ini juga, karena aku sangat perlu. DNov.

Film Beauty And The Beast 2017

Gambar
Beauty And The Beast adalah film animasi Walt Disney yang ditayangkan tahun 1991. Pada Maret 2017 ini Disney kembali menggarap dongeng ini dengan kemasan yang jauh lebih menarik. Dengan mengangkat tema fantasy drama musical, film live-action ini diperankan oleh Emma Watson sebagai Belle, dan Dan Stevens sebagai the Beast.  Kesan pertama setelah melihat film garapan sutradara Bill Condon ini, aku langsung membandingkan Beauty And The Beast dengan film Series Harry Potter (dilihat dari peran Emma Watson sebagai Hermione Jean Granger) dan Film La La Land (dilihat dari tema musikalnya) Untuk perbandingan peran Emma Watson di Film Beauty And The Beast dan Harry Potter, kukira penyesuaiannya tidak terlalu susah untuk Emma. Karena dikedua film tersebut Emma berkarekter sebagai perempuan yang suka membaca buku. Hermione Granger dalam Seri Harry Potter memiliki karakter pemberani, setia kawan, dan sangat kutu buku. Bahkan beberapa ide penyamaran dan mantra sihir bisa dilakukan

Review Negeri 5 Menara

Gambar
Pernah ga sih ngerasain rindu sama tempat yang sama sekali belum pernah kita datangi ? Itu adalah perasaanku ketika pulang kerja, pengen cepet-cepet sampai rumah dan ngelanjutin halaman demi halaman Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Di bumi Jawa Timur, pelosok kampung udik di Ponorogo, jauh sekali dari hingar bingar perkotaan itu aku seakan merasakan getar kehidupan sebuah Pondok yang menggema disetiap sudut bumi. Aku selalu saja rindu untuk membacanya lagi dan lagi, ialah Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor yang damai. Sebenarnya dulu waktu libur lulusan, aku pernah dipinjami novel ini oleh saudaraku. Bermodalkan kata "bagus banget" dari komentarnya   tentang novel itu, akhirnya aku pinjam dengan catatan seminggu harus balik karena dia juga cuma pinjam. Dan seminggu kemudian ku kembalikan novelnya tapi baru setengah ku baca alias ora rampung. Selang kira-kira setahun setelah itu dengar kabar kalau novel itu difilmkan. Aku adalah orang yang selalu ragu untuk nonton