Sepeda Tua...
Begitu cepat waktu berlalu, tak terasa apa yang dijadikan patokan lama sebentarnya manusia hidup kini kian berubah angka menjadi lebih banyak. Umur. Beberapa hari lalu aku hampir terharu dan meneteskan air mata di jalan saat naik motor. Ngga tau kenapa aku reflek teriak ketika melihat Guru SD ku di jalan. Saat itu aku dari arah utara mau pulang dan guruku dari arah selatan ke utara menuju rumahnya. Apanya yang perlu ditangisi, Din? Ya gatau, trenyuh aja ketika melihat seorang guru dijaman sekarang masih naik sepeda ontel tua pulang pergi ngajar siswa. Aku baru sadar jika beliau mengajar di SD ku di daerah Kretek sedangkan pas aku bertemu kemarin beliau nyepeda didaerah Bambanglipuro pun masih kearah utara. Ibu Sumarni. Masih ingat betul bagaimana ia disegani murid-muridnya. Katakan sekitar 14 tahun yang lalu, semua kenangan masa SD tiba-tiba ada di ingatanku. Pagi-pagi setelah semua beres, jam setengah 7 pagi biasanya aku sudah siap dengan tas ranselku untuk berangkat ke