Sejuta Cerita di Kota Malang
Sayup mataku perlahan terbuka ketika laju kereta yang ku tumpangi berjalan melambat. Terdengar jelas suara Adzan subuh yang belum pernah kudengar sebelumnya mengiringi langkah kakiku untuk keluar kereta. Sungguh pagi yang indah, sampai ditempat yang baru disambut lengkungan suara memuja Sang Maha Agung. Dimana semua makhluk, pepohonan, semut, singa, bahkan daun yang jatuh ditengah belantara rimba akan seraya memuja Sang Penciptanya. Pukul 04.03 pagi, suasana di Stasiun Malang tengah ramai, mengangkut dan menurunkan penumpang. Bis rombonganku terparkir tak jauh dari gerbang stasiun, kami pun segera menuju salah satu hotel di Malang, perjalanan dari stasiun ke Hotel Gets kira-kira 15 menit. Sedikit cerita dari sejarah kota Malang, dahulu kota ini memiliki semboyan “Malang Nominor, Sursum Moveor” yang artinya Malang Namaku, Maju Tujuanku. Simbol kota malang yaitu Singa. Inilah mengapa Klup Sepakbola terkenal, Arema Malang memiliki julukan “Singo Edan”. Pada tahun 1964 semboyan Kota M